Hukum Status Wali Nikah Yang Tidak Sempurna Aqalnya

TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH

Soal antrian
Sail :

Diskripsi masalah:
 Wali ini memiliki kedudukan penting dalam pernikahan. Bahkan, sah atau tidaknya satu pernikahan bisa bergantung pada wali atau yang menikahkan karena pernikahan tanpa wali adalah tidak sah atau batal.

Ada dua macam wali yang digolongkan dalam dua garis besar, pertama wali nasab. Wali nasab sendiri adalah wali yang berhubungan darah (keluarga/kerabat). Lalu, ada istilah wali hakim yang berarti laki-laki yang diberi kuasa atau hak untuk menikahkan dalam keadaan dan sebab tertentu.

Untuk syarat menjadi wali pernikahan adalah pastinya laki-laki, muslim, cukup umur atau dewasa menurut Islam, berakal, fasik, dan memiliki hak untuk menikahkan. Bila Anda tak memiliki wali nasab, maka Anda bisa menggunakan wali hakim dengan syarat wali nasab keluar dari Islam, gila dan sebab lainnya.

Pertanyaan :

 Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuhu

Afwan izin bertanya

- bolehkah seorang ayah yg menjadi wali nikah digantikan dengan wali nikah pain karna asbab seorang ayah tsb memiliki sakit kelainan jiwa ( terkadang suka marah2 gak jelas Dan terkadang juga sadar ). Ditakutkan akan merusak acara nikah jika ia lagi Kumar maka di gantikan lah dengan wali nikah lain..
Ini gimana Ustad sedangkan ayahnya itu  masih sehat Dan hidup hanya saja pikiran nya yg terganggu.

Apakah ini boleh ustadz ??

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Jawaban :

Wa alaikum salam

 Pasal tentang hal-hal yang mencegah kewalian pernikahan sampai pada kata

Dan anak kecil dan orang gila, karena kekurangan keduanya juga meskipun kegilaannya terputus-putus (sementara) karena mengikuti pada masa gilanya yang menyebabkan hilangnya kemampuan untuk berkomunikasi maka wali yg lebih jauh yang menikahkan pada masa gilanya saja dan tidak perlu menunggu sadarnya (orang gila tersebut)

 تحفة المحتاج ج ٧ ص ٢٥٣
فصل في موانع ولاية النكاح الى ان قال
وصبي ومجنون لنقصهما ايضا وان تقطع الجنون تغليبالزمنه المقتضي لسلب العبارة فيزوج الابعد زمنه فقط* ولا تنتظر افاقته
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Menurut Madzhab Syafiiyah dalam Kitab Madzahib al-Arba'ah, jilid 04, halaman : 39

Dari sebagian perpindahan hak wali adalah, kalaulah wali aqrab diketahui gila sekalipun gilanya terputus putus. Karena itu, wali ab'ad yang berhak menikahkan dalam kondisi sedang gila, tidak pada zaman sadarnya. Kecuali apabila gilanya wali aqrab tersebut dalam waktu yang sedikit, misal hanya satu hari dalam setahun, maka dalam kondisi seperti itu harus ditinggu masa sadarnya untuk menikahkan. Ini sudah sefakat.


 مذاهب الاربعه ؛ ج ٤ ص ٣٩

 وتنتقل الولاية للأبعد عند غيبة الأقرب او عضله اياها - ای منعها من الزواج - وغير ذلك علی تفصيل فی المذاهب (١)

(١) الشافعية - قالوا الترتيب فی الأولياء شرط لابد منه ٬ ولا تنتقل الولاية من الولی الأقرب للأبعد الا فی أحوال : منها الولی القريب الذی له حق مباشرة العقد صغيرا ...الخ

ومنها : ان يكون الولي الأقرب مجنونا ولو كان مجنونه منقطعا ،ولكن يزوج الولی الأبعد فی زمن جنون الأقرب دون زمان افاقته ، الا اذا كان زمن الجنون قليلا كيوم فی سنة فانه ينتظر زمن الافاقة.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apabila ayahnya berkelainan jiwa (gila )maka perwalian berpindah ke derajat dibawahnya yaitu kakek, tapi jika kakek juga tidak ada maka berpindah ke saudara laki-laki sekandung dan seterusnya.


Urutan wali nikah : ayah, kakek (dari sisi ayah), saudara laki-laki sekandung, saudara laki-laki seayah, anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung, anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah, paman (saudara ayah sekandung), paman (saudara ayah seayah), anak laki-laki paman sekandung lalu anak laki-laki paman seayah dan seterusnya.

 المفتاح في النكاح /16-17

(الولي في النكاح واحق الأولياء بالتزويج)اولى اللأولياء واحقهم بالتزويج الأب ثم الجد ابو الأب وان علا ثم الأخ الشقيق ثم ثم الأخ لأب ثم ابن الأخ الشقيق ثم ابن الأخ لأب وان سفل ثم العم الشقيق ثم العم لأب ثم ابن العم الشقيق ثم ابن العم لأب وان سفل ثم عم الأب ثم ابنه وان سفل ثم عم الجد ثم ابنه وان سفل ثم عم ابي الجد ثم ابنه وان سفلوهكذا على هذه الترتيب في سائر العصبات، ويقد الشقيق منهم على من كان لأب، فاذا لم يوجد احد من عصبات النسب فالمعتق فعصبته ثم معتق المعتق ثم عصبته ثم الحاكم او نائبه
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

 المفتاح في النكاح /18

واما شروط الولي فمنها كونه مسلما ان كانت الزوجة مسلمة، وكونه بالغا عاقلا حرا رشيدا عقلا.

 فان اختل شرط من هذه الشروط فلا حق له في الولاية بل لمن بعده من الأولياء اي لمن يليه في الدرجة ان لم يوجد من يساويه

Wallahu A'lamu bisshowab
__________________________

Penanggung jawab: @ummi/ امي دندازهيرة

Perumus dan mujawwib:   @Ust khosiyanto spdi @ust Aby Abd Hady @Ustadz M . Hasyiem Ritonga spd  @Ustad عاشق العلماء,  @ustd Ishadi 
@Ustadzah Al Maidatul Mutiara Annisa
dan Tim Admin yg lainnya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Menolak Perjodohan Dari Orang Tua

Hukum Baju Yang Transparan Bagi Perempuan

HUKUM SHOLAT LIHURMATIL WAKTI/لفاقد الطهورين