Hukum Melakukan Aktivitas Di Tempat/Kawasan Milik Orang lain

TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH

Sail : @⁨~Rochman💤⁩ 

Asslamualaikum..

Izin brtnya..saya masih bingung masalah ghosob..

Misal saya punya rumah peresis dengan batas tanah dan di sebelahnya ada tanah milik orng lain yang agak luas..

Pertanyaan :

1: Apakah ketika saya menggunakan tanah itu tanpa izin  termasuk ghosob misal buat masak ketika ada hajatan..dan bagaimana hukum masakan itu ?

2: Apakah ketika kita yakin bahwa pasti pemliknya ridho jika di gunakan demikian..itu sdh cukup alasan untuk menghalalkan..?

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Jawaban :

Wa a'laikum salam

 Pengertian Ghashab

I'anatu ath-Tholibin, jilid : 3 / 136

الغصب استيلاء حق غير ولو منفعة كاقامة من قعد بمسجد او سوق بلا حق كجلوسه على فراش غيره وان لم ينقله وازعاجه عن داره وان لم يدخلوها وكركوب دابة غيره واستخدام عبده

Perampasan hak milik orang lain sekalipun  untuk kemanfaatan, seperti menduduki tempat duduk orang lain di dalam mesjid atau pasar, yang bukan haknya, seperti menduduki amparan orang lain walaupun ia tidak memindahkannya dan mengganggunya dari rumahnya, dan walaupun ia tidak memasukinya, dan seperti menunggangi seekor binatang selain dia dan menggunakan pelayannya.

Hukum Ghoshob :

والغصب محرَّم، ودليل تحريمه القرآن والسنة والإجماع

Ghashab adalah dilarang (diharamkan), dan sebagai bukti pelarangnya adalah Al-Qur'an, Sunnah, dan Ijma' Ulama.

Dasar al-Qur'an :

فمن القرآن قوله تعالى : ﴿ وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ ﴾ [البقرة: 188].

"Dan janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain di antara kalian dengan jalan yang batil..."(Qs. Al-Baqarah : 188)

ومن السنة قوله صلى الله عليه وسلم : ((لا يحل مال امرئ مسلم إلا بطيب نفسه)) الدارقطني.، وقوله: ((إن دماءكم وأموالكم حرامٌ عليكم كحرمة يومكم هذا، في شهركم هذا، في بلدكم هذا)) متفق عليه.

Dasar Hadits :

“Tidak halal mengambil harta seorang muslim kecuali dengan kerelaan dirinya.” (HR. Daruquthni)

"Sesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatanmu terpelihara antara sesama kamu sebagaimana terpeliharanya hari ini, bulan ini dan negerimu ini." (Muttafaqun 'Alaihi)

Dasar Ijma' Ulama :

وأجمع المسلمون على تحريم الغصب، وهو معصية وكبيرة من الكبائر؛ لما ورد من زجر عن التعدي على الأموال، ووعيد على أخذها بغير حق: ((مَن أخذ شبرًا من الأرض ظلمًا، فإنه يطوَّقه يوم القيامة من بين سبع أرضين)) البخاري ومسلم.

Umat ​​Islam telah sepakat dalam larangan Ghashab, yang merupakan perbuatan maksiat dan termasuk dosa besar dari sebagian kelompok dosa besar : karena telah terbukti sebuah dasar hukum larangan 

terhadap yang melanggar dan adanya sebuah ancaman hukum terhadap orang yang mengambilnya tanpa hak yang dibenarkan : "(Barangsiapa yang mengambil satu inci tanah secara zholim, niscaya ia dibebani tujuh lapis bumi)" - Bukhari dan Muslim.

 Jawaban persoalan diatas :

فمتى غلب على ظنه ان الملك يسمح له باخد شيئ معين من ماله جاز له اخذه ثم ان بان خلاف ظنه لزمه ضمانه 

( الفتاوى الفقهية الكبرى لابن حجر الهيتمى الجزء الرابع ص : 116)

Keterangan : Ketika seseorang mempunyai praduga ( Sangkaan ) yang kuat bahwa pemiliknya memberikan kemurahan kepadanya dengan mengambil sesuatu yang ditentukan dari hartanya, maka ia boleh mengambil. Namun jika kemudian praduganya bertentangan dengan kenyataan ( Realita ) maka ia wajib menggantinya.

Wallahu A'lamu bisshowab

__________________________

Penanggung jawab: @ummi/ امي دندازهيرة

Mujawwib dan Mushohheh :

@Ust khosiyanto spdi.

@ust Aby Abd Hady. 

@Ustadz M . Hasyiem Ritonga spd.

@Ustad عاشق العلماء,  

@Ustad Jalaludin suyuti

@Ust  محمد صالحالدين

@Ust Abdha' mukhtar

@Ustadzah Al Maidatul Mutiara Annisa.

@Ustadzah Adiba

@Ustadzah Susanti 

@Ustadzah طالبة العلم

Dan Tim Admin yg lainnya.

Pennulis Dan Perumus Redaksi :

@Ust Syaifuddin

@Ust Abu siman

_____________________________