Hukum Sholat Memakai Sandal

TANYA JAWAB FIQIH & AQIDAH

Soal antrian ke :
Sail ustadzah  @⁨Ustdzah Adiba⁩ 

HUKUM SHOLAT  MMEMAKAI SANDAL

DISKRIPSI MASALAH
Sholat merupakan salah satu ibadah inti dalam Islam. hukumnya wajib untuk lima waktu, dan selebihnya sunah.

Lazimnya, orang sholat cukup mengenakan pakaian menutup aurat namun bertelanjang kaki. Tetapi, terdapat kasus seseorang sholat dengan tetap mengenakan alas kaki baik kaos kaki, sandal, dan sepatu.
Lazimnya, orang sholat cukup mengenakan pakaian menutup aurat namun bertelanjang kaki.


PERTANYAAN :

 Assalamu'alaikum
Asatidz  wa asatidzah

Ulun mau bertanya
Ini ulun lagi berdebat sama teman

Apa hukum sholat pakai sandal
Sahkah sholat nya?

Mohon penjelesan nya dan sertakan ibaroh nya
Jazakumullah

______________________________

 JAWABAN :

Wa a'laikum salam

Madzhab Syafi’I : sholat menggunakan sandal yang suci diperbolehkan dan boleh juga berjalan di Masjid menggunakan sandal (al-Majmu’ 3/156). Ibnu Rojab berkata : ‘Imam Syafi’I berkata : ‘melepas sandal dalam sholat lebih utama’ (Fathul Baari 2/276).


Ibnu Daqiq Al-Ied (yang juga bermadzhab Syafi‘i) mengatakan, ‘Ulama sepakat bahwa keterbukaan kedua lutut (ketika sujud) tidak wajib karena dikhawatirkan tersingkap aurat. Sedangkan ketidakwajiban terbukanya kedua kaki didukung sebuah dalil halus di mana Nabi Muhammad SAW pada suatu ketika mengusap khuf (sejenis kaos kaki rapat dari kulit) tetap mengenakannya dalam shalat. Seandainya keterbukaan kedua kaki itu wajib, niscaya pencopotan khuf juga wajib yang menuntut pembatalan kesucian lalu membatalkan shalat,’”

 (Lihat Muhammad bin Ali As-Syaukani, Nailul Authar Syarah Muntaqal Akhbar, Beirut, Darul Fikr, cetakan pertama, 1982 M/1402 H, juz II, halaman 289).


Tidak ada perbedaan pandangan di kalangan ulama perihal ketidakwajiban pembukaan dua lutut (saat sujud) agar tidak membawanya pada keterbukaan aurat. Keterbukaan kedua kaki dan kedua tangan tidak wajib, tetapi dianjurkan untuk keluar dari perbedaan pandangan di kalangan ulama… Ulama Madzhab Syafi‘i dan Madzhab Hanbali sepakat atas kewajiban sujud dengan tujuh anggota tubuh seperti disebutkan pada hadits di atas. Bagi Syafi‘iyah, peletakan hidung bersama dahi dianjurkan. Sementara bagi Hanbaliyah, peletakan sebagian sisi hidung itu wajib. Syafi‘iyah mensyaratkan sujud dengan perut telapak tangan dan perut jari kedua kaki. Artinya peletakan satu sisi dari setiap tujuh anggota tubuh seperti dahi itu sudah memadai. Hitungan (sujud) dengan kedua tangan terletak pada perut telapak tangan baik perut jari maupun telapak tangan. Sementara (sujud) dengan kedua kaki dihitung pada perut jarinya sehingga sujud dengan punggung kaki atau tepi kaki dianggap tidak memadai,”

 (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, cetakan kedua, 1985 M/1305, Beirut, Darul Fikr, juz 1, halaman 661-662).


 Referensi :
         
.                                  فتح الباري (2  276)

وذهب بعض السلف إلى أن النعل المتنجسة تطهر بدلكها بالأرض وتصح الصلاة فيها وهو قول قديم للشافعي

لمذهب الشافعي : الصلاة في النعل الطهارة جائزة ويجوز المشي في المسجد بالنعل .المجموع (3 / 156)
وقال ابن رجب :وقال الشافعي – ونقلوه عنه – : أن خلع النعلين في الصلاة أفضل 
___________________________

                                  نيل الأوطار ج : ٢ ص : ٢٨٩

 قال ابن دقيق العيد : ولم يختلف في أن كشف الركبتين غير واجب لما يحذر فيه من كشف العورة وأما عدم وجوب كشف القدمين فلدليل لطيف وهو أن الشارع وقت المسح على الخف بمدة يقع فيها الصلاة بالخف فلو وجب كشف القدمين لوجب نزع الخف المقتضي 
لنقض الطهارة فتبطل الصلاة اه

_____________________________
    الفقه الاسلامى وادلته ج ١ ص : ٦٦١-٦٦٢

ولا خلاف في عدم وجوب كشف الركبتين، لئلا يفضي إلى كشف العورة، كما لا يجب كشف القدمين واليدين، لكن يسن كشفها، خروجاً من الخلاف...

والشافعية والحنابلة متفقون على وجوب السجود على جميع الأعضاء السبعة المذكورة في الحديث السابق، ويستحب وضع الأنف مع الجبهة عند الشافعية، لكن يجب عند الحنابلة وضع جزء من الأنف. واشترط الشافعية أن يكون السجود على بطون الكفين وبطون أصابع القدمين، أي أنه يكفي وضع جزء من كل واحد من هذه الأعضاء السبعة كالجبهة، والعبرة في اليدين ببطن الكف، سواء الأصابع والراحة، وفي الرجلين ببطن الأصابع، فلا يجزئ الظهر منها ولا الحرف
___________________________________

Wallahu A'lamu bisshowab
__________________________

Penanggung jawab: @ummi/ امي دندازهيرة

Perumus dan mujawwib:   @Ust khosiyanto spdi @ust Aby Abd Hady @Ustadz M . Hasyiem Ritonga spd  @Ustad عاشق العلماء,  @ustd Ishadi 
@Ustadzah Al Maidatul Mutiara Annisa
dan Tim Admin yg lainnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Menolak Perjodohan Dari Orang Tua

Hukum Baju Yang Transparan Bagi Perempuan

HUKUM SHOLAT LIHURMATIL WAKTI/لفاقد الطهورين